Ramadhan Berlalu, Apa yang Baru?
Assalamu'alaikum...
Puasa
sudah, tarawih kelar, Lebaran pun telah dirayakan.
Perguliran waktu memang secepat kedipan mata.
Tak terasa, derap pergantian hari telah mengubah bulan.
Kini tiba waktunya mensosialisasikan perjalanan spiritual Ramadhan.
Apa
yang telah kau dapati selama menjejaki sebulan di Ramadhan yang suci?
Apa yang telah dirasakan dari ibadah yang dikerjakan sebulan penuh?
Lantas, adakah magic dari petualangan di Ramadhan yang mulia?
Ataukah hanya sebagai kamuflase yang tak berarti?
Hai
sobat...
Sebelumnya, izinkan kami, tim Raksa, menghaturkan ucapan selamat Hari Raya Idul
Fitri 1446 H.
Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal ya karim.
Minal 'aidin wal faizin.
Mohon maaf lahir dan batin.
Selesai
Ramadhan, apakah yang ada di hatimu?
Semoga banyak pembelajaran yang akan menjadi cambuk untuk kita menapaki
petualangan berikutnya.
Bila pembiasaan ibadah yang telah dikerjakan selama sebulan menjadi sebuah
kebiasaan baik, maka semoga kita akan terus membiasakan diri untuk kerap kali
beribadah.
Sholat lima waktu tak terlupakan, tilawah Qur'an menjadi rutinitas, sholat
qiyamullail menjadi agenda yang harus dikerjakan, ditambah Dhuha dan ibadah
lainnya janganlah ditinggalkan. Dan yang pasti, teruslah berbagi dari apa yang
telah didapat.
Meski pahala tidak sebesar ibadah di bulan Ramadhan, tapi ingatlah, bukan hanya
pahala yang menjadi tujuan ibadah kita sesungguhnya. Karena kedekatan kita
untuk selalu menjalin hubungan dengan Allah-lah yang harus tetap terjaga.
Ingat,
bila kita semakin mendekat pada Allah, maka DIA pun akan semakin mendekati
kita. Sebagaimana firman Allah dalam Hadits Qudsi: "Barang siapa
mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Barangsiapa
mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Dan barangsiapa
datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku datang kepadanya dengan berlari."
(HR. Bukhari no. 7405). Hadits ini memberikan gambaran betapa Allah sangat
menyambut hamba-Nya yang berusaha mendekat. Bayangkan, sobat, setiap usaha
kecil kita untuk mendekat pada-Nya, akan dibalas dengan balasan yang jauh lebih
besar!
Namun, bila kita menjauh, maka ALLAH pun akan menjauhi kita. Nauzubillah...
Jadi,
sesibuk apapun pekerjaan kalian, yuk, prioritaskan akhirat! Karena dunia itu
hanyalah sebuah bayangan. Semakin kita mengejarnya, maka semakin dia
meninggalkan. Tapi, ingatlah sabda Rasulullah SAW: "Dunia itu penjara
bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir." (HR. Muslim no. 2355).
Dunia ini memang penuh ujian dan cobaan bagi kita, orang beriman. Oleh karena
itu, jangan sampai kita terlena dan melupakan tujuan utama kita, yaitu meraih
ridha Allah. Sebaliknya, ketika kita meninggalkannya dan lebih mengutamakan
ibadah, maka dunia pun akan selalu mengikuti langkah kita.
Ikhtiar
itu memang sangat diharuskan, karena Allah pun berjanji tak akan mengubah nasib
suatu kaum apabila bukan kaum itu sendiri yang mengubahnya. Hal ini sesuai
dengan firman Allah SWT: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah
keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri."
(QS. Ar-Ra'd: 11). Ayat ini jelas menegaskan bahwa usaha dan perubahan dari
diri kita sendiri adalah kunci untuk meraih keberkahan dan perubahan yang lebih
baik. Rezeki itu memang telah ditetapkan, tetapi rezeki itu harus dicari dengan
bekerja.
Nah,
niatkan di hati setiap akan melangkah keluar rumah untuk menuju tempat bekerja.
Niatkan aktivitas hari ini adalah semata ibadah, hanya karena Allah ta'ala.
Setelahnya, bertawakal lah pada Ilahi Rabbi. Tawakal itu artinya kita serahkan
segala keputusannya hanya pada Hakim yang sesungguhnya dan percayalah bahwa apa
yang Allah beri itu pastilah apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.
Allah lebih maha tahu apa yang menjadi kebutuhan kita. Sebagaimana firman
Allah: "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,
dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah:
216). Jadi, berpikir positif dan yakinlah selalu pada ketetapan-NYA.
Selamat
menjalani aktivitas di hari penuh keberkahan. Insya Allah, pundi-pundi tabungan
pahala kita kan menjadi pembuka jalan menuju surga Allah hingga Allah berkenan
menggolongkan kita menjadi penghuninya. Aamiin.
Mohon
maaf lahir batin dan terima kasih.
Salam silaturahmi dari kami, tim Raksa.
Ila Liqa'
Wassalamu'alaikum.
Posting Komentar