Binar Paris di Matamu

Daftar Isi

Seperti menulis, menyayangimu adalah mengukirkan aksara di permukaan lembar kehidupan.

Cinta yang menyapa adalah manivestasi kasih Tuhan.

Selagi aku bisa tekun di alas kebajikan dan beratapkan kebijaksanaan ajaran.

Tak mampu lagi bertumpu, semesta pun torehkan keajaiban dalam kisah luhurnya.

 

Seperti menyanyi dan menari, tak terhitung bilangan binary cobaan dalam upaya merangkum lembut hatimu.

Sayang, semerbak tuturan perjalanan yang kita hadapi merupakan bukti.

Betapa masih rapuh dan rentan diri kita.

Betapa lemah jemari dan gemetar kaki sehingga tertatih menapaki tangga usia.

 

Seperti menuntun dengan lampu, aku jauh darimu, aku dekat denganmu adalah tanda.

Binar paris cemerlang di matamu, lekuk Himalaya menghias semburat malu pipimu.

Kasih, ulurkan jemarimu agar kusambut.

Bersama kita maju, menuju Maladewa kehidupan.

Nirwana Firdausi yang berhak dimiliki para penanam bunga di ladang cinta Ilahi.

 

Penulis: Akbar AP 

Posting Komentar