Sebuah keinginan yang salah

Table of Contents

Derap sang waktu terus bergulir, 20 tahun berlalu namun cinta ini masih terjaga rapi.

 

Kehidupan kita telah berbeda; keluarga bahagia tentulah itu yang sekarang dimiliki.

 

Cinta pertama begitu berkesan, hingga siluet dirimu menjadi monster bahagia pengisi mimpi indahku.

 

Walau hanya bayangan dalam angan, jujur aku selalu menanti kehadiranmu, melepas rindu yang mengebu.

 

Ku kumpulkan keberanian mencari tapak keberadaanmu saat ini.

 

Upaya berbuah hasil, kita bisa berjumpa, meski hanya dalam dunia maya, tapi itu cukup membuatku bahagia.

 

Perang kata membius kalbu, menginspirasi diri mencari celah tuk bertemu.

 

Akal sehat menampar kesadaran, bila semua itu tak akan mungkin, karena kini ada jurang pemisah membuat banyak perbedaan antara kita.

 

Aku tahu aku salah, namun kerinduan ini telah memuncak, menyelimuti harapan ingin berjumpa, meski sesaat.

 

Laksana gayung bersambut, mengapa kau tanggapi pesanku dalam nada kerinduan yang sama, dan apakah kau juga merindukan aku?

 

Benih cinta lama tumbuh melesat, meroket menembus harapan tak terkendali, tapi aku tak ingin tersesat.

 

Dilema kacau, manakah yang harus ku pilih, melepas rindu ini atau tetap membiarkan hanya dalam sebuah keinginan untuk bertemu.

 

Oh cinta...

 

Derita ini, sampai kapan ku rasa, dan apakah aku kuasa melawannya?

 

Ataukah aku harus mengikuti hasrat kerinduan yang salah, namun sangat menggoda hati untuk mewujudkannya.

 

Hai sang waktu...

 

Terbangkan cinta terlarang ini, hingga aku bisa menikmati kebahagiaan dengan keluarga kecilku yang sesungguhnya.

 

Singkirkan racun kerinduan yang tak pada tempatnya, biarkan aku menikmati kedamaian sejati dengan kehidupan sebenarnya yang harus ku jalani.

 

 


Rina Indrawati
Rina Indrawati Rina Indrawati, seorang ibu rumah tangga yang menjadikan menulis sebagai terapi jiwa. Ada kebahagiaan tak terhingga yang dirasakannya setiap kali berhasil merangkai kata menjadi sebuah tulisan. Kebahagiaan itu pula yang mengantarkannya melahirkan dua buku solo: Rajutan Awan (2021) dan novel fiksi Rana Jelita (2024). Pengalamannya juga diperkaya dengan keikutsertaan dalam berbagai event antologi. Saat ini, Rina sedang fokus mengembangkan tulisannya di situs literasi rajutanaksara.com. Ingin mengenal Rina lebih dekat? Jangan ragu untuk menghubunginya: Ponsel: 08118411692 Instagram: rinaindrawati16 TikTok: rinaindrawati6

Posting Komentar