Aku dan sepirin mie instan
Table of Contents
Pergi merantau ke negri orang, tuk menimba ilmu,
Di perantauan, tinggal seorang diri dalam sebuah kamar kos.
Jatah bulanan jadi harapan, kala keuangan kembang kempis,
Pinjam uang jadi cara, gali lubang tutup lubang agar kebutuhan
terpenuhi.
Menyambi kerja malah menyita tenaga,
Pola makan jadi prahara, tiap saat mie instan pengganjal lapar.
Murah dan mudah, itu alasan setia, makanan siap saji tak perlu di
dapur.
Nasib, oh nasib anak kos,
Menghemat uang, hasilnya apes.
Setiap hari mie malah bikin lemes,
Yang ada, sakit tipes.
Mie instan, oh mie instan,
Sahabat terbaik namun menyakitkan.
Aroma memeciku untuk makan, terlena hingga di rumah sakit dalam
perawatan.
Posting Komentar