Jingga di ujung Pengharapan
Tak
terasa bola cakrawala tlah bergulir ke ufuk barat,
Sinarnya
yang jingga berbaur dengan debu asap kendaraan.
Hiruk
pikuk kota metropolitan menjepit asa bak benang kusut,
Rambu
jalan hanya formalitas tuk hindari kemacetan.
Berjuta
harapan terlukis masam dari rona kecewa,
Peluh
yang membasuh terasa menggigit semangat yang tlah patah.
Buah
hasil kelam tak tergenggam sirna pudar dalam lara berbuih,
Sementara
siksa kebutuhan meroket terjulang tak tergapai bahkan entah kemana.
Pancaran
jingga sang surya indah temaram di ujung senja,
Namun
sayang berjuta harapan kusam tak berbalas hasil.
Pejuang
nafkah kembali tanpa pundi rupiah yang didamba,
Kerja
sehari laksana berabad pengharapan namun hasilnya nihil.
Jingga
di ujung senja tampak indah memantul bukti kuasa ILLAHI,
Semua
pengharapan kan jadi adrenaline tuk gapai hasrat yang tersemat dari impian
terpendam.
Meski
kecewa menjadi buahtangan namun keyakinan menjadi cambuk birahi tuk ukir
prestasi,
Biar
berjuta harapan masih kelabu yakinlah esok mentari akan hadir memberi bahagia
dalam sebuah senyum.
Posting Komentar