Ratapan dalam isak tak bersuara
Belum
tuntas masalah ini mengapa hadir lagi luka baru,
Belum
kering air mata ini mengapa sekam itu menggeliat membakar hasrat.
Ku
coba diam tanpa perlawanan, namun mengapa lumpur hidup seakan menelanku ke dasar
nestapa.
Ku
coba tak bertanya apalagi komentar, tapi kenapa tak satupun penjelasan yang ku
terima.
Apakah
ini bentuk kasih sayang-Mu, Tuhan?
Apakah
ini cara-Mu mencintaiku, Tuhan?
Bila
iya, kuatkan rangkulan-Mu agar aku tak terjerumus lagi ke jurang nista.
Bila
memang, dekap aku lebih erat lagi, Tuhan, agar aku kokoh dalam ketaqwaan.
Gundukan
dosa telah bersemayam dalam jasadku,
Terlena
aku selama ini dalam kefanaan dunia.
Tapi,
aku yakin bila nafas masih mampu ku hembuskan itu pertanda Kau masih memberi
kesempatan padaku.
Untuk
itu, Tuhan,
Tolong
aku. Bantu aku.
Keluarkan
aku dari keterpurukan ini,
Biar
hanya aku yang merasakan sakitnya derita ini, jangan Kau limpahkan kesalahanku
pada buah hatiku.
Tuhan,
Ku
terus pompa keyakinan ini agar tak pudar, namun jagalah lentra imanku agar aku
tak tersesat.
Tuhan,
Aku
berlindung hanya pada-Mu, aku bergantung hanya pada-Mu, dan aku serahkan semua
masalahku hanya pada-Mu.
Posting Komentar