siluet hampa
Semesta
tak menyatukan kita dalam mahligai rumah tangga,
Itu
bukan berarti kita tak saling cinta.
Buana
tak merestui pertautan hati kita,
Justru
karena kuasa takdir kan memberi kejutan istimewa.
Kini
ku tlah bersanding dengannya, begitu juga denganmu yang tlah meminang dia.
Jurang
waktu menghempas kita pada kisah baru,
Namun
siluet dirimu memojokan aku dalam buaian mimpi masa lalu.
Sosok
bayangmu kian menjadi momok hampa yang tak didamba.
Hari-hari
terkekang pada lamunan yang tak semestinya,
Mengapa
siluet itu terus membayangi keseharianku?
Mengapa
kau terus mengoda kalbuku dalam kisah yang salah?
Ataukah
ini adalah rindu yang terlarang?
Duhai
siluet kehampaan, enyahlah kau dari pelupuk hayalanku.
Kini
kita tlah terpisah dalam takdir yang semestinya.
Biarlah
kisah lalu kan terkubur dalam lubang yang hampa.
Sehampa siluet yang selalu membayangiku tuk mengusirnya.
Posting Komentar